Memasuki akhir tahun tidak sedikit masyarakat yang memiliki rencana untuk menghabiskan masa liburan bersama keluarga. Berkunjung ke luar negeri merupakan salah satu pilihan yang cukup diminati masyarakat.
Apabila Anda masih bingung untuk menentukan negara mana yang menjadi tujuan, maka Jepang bisa menjadi alternatif pilihan liburan Anda. Terdapat begitu banyak destinasi yang bisa Anda jajal bersama keluarga di Negeri Sakura, baik di keramaian kotanya, hingga keasrian wisata alamnya.
Belum lama ini, berkesempatan mengunjungi sejumlah objek wisata Negeri Matahari Terbit dalam kegiatan Smartfren International Roaming – Japan Experience. Jadi, selama di Jepang, selain menikmati objek wisata yang dikunjungi, internet juga tetap on. Selama di sini, kami juga menjajal kemampuan roaming internasional Smartfren dengan paket Asia Pacific. Sebagaimana diungkapkan Dept Head of Roaming Commercial Smartfren, Aya Sofia Arakhmah bahwa panduan dan informasi tentang layanan roaming internasional bisa diakses di laman Smartfren .
Dan berikut ulasan beberapa destinasi wisata yang menarik untuk Anda kunjungi saat berlibur di Jepang.
1. Lake Ashi
Dari Danau Ashinoko atau Danau Ashi (Lake Ashi), jika beruntung Anda bisa melihat Gunung Fuji sembari menumpang kapal wisata. Terdapat cukup banyak kapal di Lake Ashi, dan biasanya tiap jamnya terdapat dua jadwal perjalanan. Jadwal ini juga bergantung dengan season-nya. Jika on-season maka akan lebih banyak kapal yang berlalu lalang di dermaga. Anda cukup merogoh kocek sekitar JPY350-400 untuk setiap 10 menitnya.
2. Gotemba Premium Outlet
Buat Anda yang gemar berbelanja produk-produk premium, maka Gotemba Premium Outlet merupakan tujuan yang tepat. Sebagaimana dengan outlet-outlet lain yang ada di Jepang, Gotemba Premium Outlet menawarkan banyak sekali produk-produk dari brand terkenal. Dari sini, Anda juga bisa menyaksikan indahnya Gunung Fuji.
Menurut tour guide yang mendampingi perjalanan kami, Dwi Andi Listiawan, barang-barang di Gotemba Premium Outlet bukan barang reject. “Di sini quality control-nya sangat ketat, sebenarnya barang-barang reject enggak boleh dijual ke costumer. Jadi bisa dijual murah atau diskon, karena pas sale season,” ucapnya.
Bagi Anda yang beragama Islam, jangan khawatir bakal kehilangan waktu untuk beribadah. Pasalnya, Gotemba Premium Outlet menyediakan tempat untuk sholat atau mushola. Dan jangan khawatir juga kehausan atau kelaparan, karena di sini disediakan pula semacam pujasera.
3. Saiko Iyashi No Sato Nenba (Healing Village)
Desa wisata yang berada di kaki Gunung Fuji atau tepatnya di sebelah barat Danau Saiko ini sangat indah dan unik. Iyashi no Sato mempunyai arti healing village, dan Fuji view menjadi objek wisata utamanya. Di sini, untuk mengabadikan momen liburan, Anda juga bisa menyewa kimono, kostum armor atau kostum samurai, untuk anak-anak juga ada kostum ninja.
Sebelum memasuki desa wisata yang indah ini, Anda akan dikenakan tiket masuk sebesar JPY350 dan JPY150 untuk anak-anak. Sedangkan penyewaan kostum, Anda harus merogoh kocek sebesar JPY1.000/orang, dan ini merupakan penyewaan termurah dibanding di lokasi wisata lainnya.
Banyak suvenir atau oleh-oleh yang bisa Anda beli di sini, salah satunya adalah apel Fuji. “Ada juga ikan, ikan tawar namanya Ayu. Sebenarnya ada tiga jenisnya, Ikan Ayu, Ikan Yamane, sama Ikan Iwane. Dan kebetulan kita di sini menikmati Ikan Ayu,” terang Andi.
Selain itu, terdapat sejumlah makanan lainnya, seperti Dango, rice cake bowl, Soba, dan makanan khas Yamanashi yakni Hoto. Jam operasional desa wisata ini dibuka hingga malam, namun untuk penyewaan Kimono dan sejenisnya ditutup pukul 16.00 waktu setempat.
Ketika berada di sini, kami pun memanfaatkan layanan internet roaming Smartfren. Saat digunakan untuk video call aplikasi WhatsApp cukup lancar, meski sempat ada delay. Begitupun ketika dicoba untuk streaming YouTube, tidak terlalu sering terjadi buffering.
4. Oshino Shinobi No Satu (Ninja Village)
Berbeda dengan Iyashi no Sato, Oshino Shinobi merupakan desa wisata yang akan memperkenalkan kita dengan budaya ninja. Desa wisata ini berada di Desa Oshino, dekat dengan objek wisata Oshino Hakkai.
Di desa ninja ini pengunjung akan diberi sajian utama ninja show. Dan terdapat juga beberapa hiburan lainnya, seperti Ninja Trick House, persewaan kostum ninja, dan juga wahana bermain untuk exercise ala ninja.
“Penyewaan pakaian ninja di sini harganya JPY500. Dan ada juga yang paling khas di sini Dango Ninja, rice Dango Ninja. Terus tiketnya JPY1.300/orang, ini termasuk nonton Ninja Show,” ungkap Andi.
5. Kawagoe Old Town (Kurazukuri Street)
Apabila Anda ingin mengetahui secara langsung cita rasa Jepang yang sesungguhnya, maka arahkan perjalanan Anda menuju Kawagoe. Suasana tradisional Edo benar-benar terasa di sini, dan juga dilengkapi dengan aneka toko suvenir dan permen-permen khas Jepang. Di era dulu, Kawagoe dijuluki sebagai Little Edo. Kawagoe merupakan kawasan penyokong untuk Tokyo atau yang dulu biasa disebut Edo.
“Kashiya Yokocho adalah Candy Alley yang jual permen-permen khas Jepang. Salah satu kawasan menarik untuk wisata keluarga, karena anak-anak di sana bisa dijajanin permen-permen oleh orang tuanya di situ,” kata Andi, yang sudah bermukim di Jepang sejak 2012.
Selama menyusuri Kurazukuri atau jalanan utama Kawagoe, Anda akan menemui banyak bangunan model zaman lampau. Terdapat berbagai tempat yang menjual aneka macam suvenir. Jika merasa lelah berjalan kaki untuk menyusuri Kawagoe, maka Anda bisa menumpang Jinrikisha, yakni becak khas Jepang yang unik.
Di samping itu semua, Kawagoe memiliki Toki no Kane atau bell tower. Dan pada jam-jam tertentu lonceng di sana akan dibunyikan. Jika melewati bell tower, Anda akan menemui kuil sebagai tempat beribadah. Diceritakan jika menara lonceng itu pernah terbakar habis pada 1893. Namun, tidak lama kemudian, segera direstorasi, termasuk menara loncengnya dibangun ulang. Sejak setelah direstorasi, menara lonceng itu tetap berdiri hingga saat ini.
6. Asakusa
Asakusa adalah tempatnya kuil Dewa Kanon. Lokasi ini merupakan daerah wisata paling terkenal di Tokyo. Terletak di samping Sumidagawa atau Sungai Sumida, dari sini bisa terlihat jelas Tokyo Skytree yang memiliki tinggi 634 m atau musashi. Apabila ingin naik hingga ke puncak Tokyo Skytree, Anda harus membayar JPY1.200.
Di Asakusa, terdapat bangunan kuno khas Jepang, seperti Kuil Sensoji. Asakusa kanjinya bisa dibaca Sensoji, sehingga Kuil Sensoji dan Kuil Asakusa itu sama saja. Sementara, patung Dewa Kanon ada di mimbar di Kuil Sensoji. Di Asakusa bisa didapatkan juga Omikuji (Fortune Paper) semacam ramalan acak yang ditulis pada secarik kertas, serta Jokoro, yakni tungku dupa untuk kesehatan.
Apabila Anda termasuk pecinta kuliner, maka Asakusa merupakan tempat yang wajib dikunjungi. Di sini, terdapat Nakamise Street, yang menawarkan berbagai makanan khas Jepang, serta beragam suvenir khas Jepang, seperti gantungan kunci, kipas, termasuk juga kacang, pernak pernik, camilan, boneka, kimono, hingga berbagai kaos juga bisa dibeli di sana.
7. Tsukiji
Pasar ikan Tsukiji yang terletak di Tokyo ini merupakan pusat pelelangan ikan terbesar di dunia. Namanya sudah sangat populer di kalangan wisatawan mancanegar. Meski untuk pelelangan tunanya sudah pindah ke pasar ikan Toyosu, namun di Tsukiji fish market Anda masih bisa menjajal snack, sushi, hingga ikan bakar yang semuanya masih sangat segar.
“Tsukiji fish market menjual berbagai macam produk-produk laut, termasuk di sana ada restoran sushi, ada jual rumput laut, ada jual kerang bakar, dan macam-macam. Street food versi seafood. Dan rekor pelelangan tuna di Tsukiji sebesar Rp3 miliar, kalau melon Hokkaido cuma Rp500 juta,” tutur Andi.
8. Oedo Onsen Monogatari
Oedo Onsen Monogotari merupakan pusat taman air panas yang terletak selatan Odaiba. Dibuka sejak 2003, Oedo Onsen mencoba mereproduksi suasana Zaman Edo. Apabila ingin menyegarkan kembali tubuh, Anda bisa mencoba pemandian air panas di sini. Selain bisa berendam di 13 jenis bak pemandian air panas, Anda juga bisa menikmati sauna. Air yang digunakan di sini disuplai dari air panas yang dipompa dari kedalaman 1.400 meter. Setiap harinya, Oedo Onsen buka dari jam 11.00 sampai 09.00 waktu setempat.
Puas menikmati pemandian air panas, Anda bisa mencoba untuk pijat kecantikan, pijat kepala, pijat full body, fish therapy, permainan, hingga menikmati makanan di pujasera yang menawarkan berbagai menu makanan. Oh iya, buat Anda yang memiliki tato tidak diperkenankan masuk di sini.
9. Shibuya
Di Shibuya, Tokyo, berjajar gedung perbelanjaan, karena di sini merupakan distrik bisnis dan perbelanjaan. Bagi orang Jepang, Shibuya mempunyai image sebagai tempatnya anak-anak muda. Anda di sini akan menemui anak-anak muda berkumpul. Shibuya memiliki ikon yang terkenal yakni Hachiko, dan terdapat patung anjing Hachiko di alun-alun depan Stasiun JR Shibuya.
Selain itu, hal lain yang terkenal di Shibuya adalah Shibuya crossing, perempatan terpadat di dunia. Di situ, Anda bisa menyaksikan orang-orang Jepang begitu patuh mengikuti peraturan. Bukan hanya tempat perbelanjaan, Shibuya juga banyak menjajakan berbagai kuliner, dan terdapat cukup banyak cafe.
Itulah beberapa lokasi yang bisa Anda kunjungi saat liburan bersama keluarga di Jepang. Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, selama perjalanan di Negeri Matahari Terbit ini, kami menggunakan operator Smartfren untuk kebutuhan komunikasi dan internet. Dan sejauh yang kami rasakan, tidak ditemui kendala berarti dalam menggunakannya, terlebih ketika berada di Tokyo.
Akses internet untuk kirim pesan maupun voice call dan video call aplikasi WA, mengirim email dengan lampiran foto atau video, hingga meng-update media sosial, seperti Facebook maupun Instagram, semua bisa dilakukan dengan lancar. Namun, tampaknya device yang Anda gunakan juga bakal sedikit berpengaruh dalam menunjang kekuatan sinyal. Pasalnya, masing-masing device yang berbeda, memiliki kemampuan yang berbeda.
Leave a Reply