Studi Green Shoots Radar merilis laporan triwulanan yang mengungkap adanya lonjakan frekuensi perjalanan di kalangan wisatawan Indonesia.
Menurut data, 28% responden Indonesia yang disurvei telah melakukan perjalanan ke luar negeri untuk tujuan wisata atau bisnis dalam satu tahun terakhir.
Jepang menjadi tujuan wisata utama bagi wisatawan Indonesia, dengan 33% kunjungan pada tahun lalu.
Disusul Singapura (31%) menyusul sebagai destinasi terpopuler kedua, diikuti Australia dan Korea Selatan masing-masing di 17%.
Selain itu, Reader’s Choice Awards tahun ini memilih Jepang sebagai destinasi di urutan teratas.
Negara kepulauan ini juga dinobatkan sebagai destinasi dengan pertumbuhan tercepat di kalangan wisatawan Gen Z.
Jepang dikenal dengan bunga sakura, kuil Shinto yang khas, dan kereta berkecepatan tinggi.
Selain itu, Jepang juga akan segera meluncurkan visa digital nomaden.
Kebijakan ini akan memungkinkan warga negara dari 49 negara, termasuk negara-negara anggota Uni Eropa, untuk tinggal di Negeri Matahari Terbit tersebut hingga enam bulan.
Selain itu selalu ada sesuatu yang baru yang muncul di negara ini.
Atraksi menarik lainnya termasuk menginap di kastil di puncak bukit dari tahun 1599. Kunjungi galeri dan pameran baru di Pulau Naoshima.
Atau Situs Warisan Dunia UNESCO yang baru yaitu Situs Prasejarah Jomon di utara.
Singapura destinasi favorit kedua
Untuk perjalanan bisnis, Singapura menjadi tujuan teratas dengan 32%, diikuti oleh Malaysia (24%), dan Jepang (21%).
Wisatawan Indonesia lebih memilih untuk memesan tiket pesawat dan akomodasi secara langsung dari agen perjalanan online dan situs web agregator (57%).
Di antara para responden yang memesan akomodasi mereka melalui agen perjalanan online dan membayar penuh pada saat pemesanan, terbanyak menggunakan kartu debit sebagai cara pembayaran yang paling populer (38%), diikuti oleh kartu kredit (27%).
“Wisatawan mencari destinasi dan memesan perjalanan, memakai kartu Visa dalam aplikasi travel untuk kelancaran transaksi, dan berbagi konten perjalanan dan belanja yang autentik,” kata Riko Abdurrahman, Presiden Direktur Visa Indonesia.
“Semua itu untuk menciptakan pengalaman pembayaran digital yang aman dan lancar bagi siapa pun, di mana pun,” jelas Riko.
Masa depan traveling tetap menjanjikan, dengan 60% responden Indonesia merencanakan perjalanan wisata ke luar negeri dalam 12 bulan ke depan.
Tiga tujuan wisata teratas yang akan dikunjungi wisatawan dalam 12 bulan ke depan adalah Jepang (28%), diikuti oleh Korea Selatan dan Singapura, keduanya di angka 19%.
Untuk perjalanan bisnis, Singapura (18%), Jepang (17%), dan Australia (13%) adalah destinasi yang paling mungkin dituju.
Menurut studi Global Travel Intentions 2023 dari Visa, mayoritas (87%) wisatawan Indonesia menggunakan kartu debit (44%) dan kartu kredit (42%) saat bepergianm
Karena manfaat dari penerimaan kartu yang luas (51%), nilai tukar mata uang asing yang baik (43%), dan kemampuannya untuk digunakan secara online dan dalam aplikasi (42%).
Data studi terbaru Visa mengenai Consumer Payment Attitudes 2023 juga menunjukkan bahwa kartu merupakan metode pembayaran yang lebih disukai saat bepergian.
51% masyarakat Indonesia yang disurvei menggunakan kartu dengan cara digesek atau dimasukkan.
45% menggunakan kartu contactless saat bepergian ke luar negeri.***
Leave a Reply